Tuesday 31 March 2015

KESEHATAN MENTAL DALAM ISLAM


Dalam tulisannya, ‘Pengantar dalam Kesehatan Jiwa’ (1982), Saparinah Sadli, guru besar Fakultas Psikologi UI mengemukakan tiga orientasi yang dapat dijadikan ukuran kesehatan jiwa, yakni: 1) Orientasi Klasik: Seseorang dianggap sehat bila ia tak mempunyai keluhan tertentu, seperti: ketegangan, rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasaan tidak berguna, yang semuanya menimbulkan perasaan ‘sakit’ atau ‘rasa tidak sehat’ serta mengganggu efisiensi kegiatan sehari-hari. Orientasi ini banyak dianut di dunia kedokteran; 2) Orientasi Penyesuaian Diri: Seseorang dianggap sehat secara psikologis bila ia mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntunan orang-orang lain serta lingkungan sekitarnya;  3) Orientasi Pengembangan Potensi: Seseorang dianggap mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan sehingga ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri.

Terdapat empat rumusan kesehatan jiwa yang lazim dianut para ahli: 1)Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psichose); 2)Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tenpat ia hidup; 3)Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problema-problema yang biasa terjadi, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik); 4)Kesehatan adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa; 5)Kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan, serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini

PERKEMBANGAN ANAK


Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Biasanya perkembangan anak diikuti pertumbuhan sehingga lebih optimal dan tergantung pada potensi biologik seseorang. Potensi tersebut merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu factor genetik, lingkungan bio – fisiko – psiko – social dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.

Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
Semoga bermanfaat..........

PENDIDIKAN REMAJA DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGI ISLAMI

        
         Bila kita berbicara tentang pendidikan remaja menurut sudut pandang Psikologi Islam, kita harus bertanya terlebih dahulu seperti apa seharusnya Psikologi Islam memandang remaja dan manusia secara umum? Apakah Psikologi Islam seharusnya melihat manusia lebih sebagai suatu produk kebudayaan yang tunduk sepenuhnya pada perubahan-perubahan sosial? Atau ia seharusnya lebih melihat manusia dari aspek fitrah insaniah yang dengannya ia diciptakan? Apakah fase-fase perkembangan manusia, termasuk fase remaja, harus sepenuhnya tunduk pada kehendak kultural masyarakat yang selalu berubah dari waktu ke waktu? Ataukah ia seharusnya lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat natural dalam tahap-tahap pertumbuhannya?
     
     Adalah benar jika dikatakan bahwa manusia merupakan makhluk budaya dan tak mungkin dipisahkan dari perkembangan budayanya. Kendati demikian, manusia juga memiliki sifat-sifat natural (fitrah) yang tak boleh diabaikan, demi terjaganya kesehatan psikologis manusia itu sendiri. Psikologi Islam berkepentingan untuk mempelajari hal-hal yang fitrah ini untuk kemudian mengawalnya dalam fase-fase pertumbuhan manusia.
      
     Al-Qur’an mengingatkan, “… (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”Perubahan yang serius pada fitrah manusia tentu akan menimbulkan problem-problem serius juga di tingkat psikologis dan sosial. Tulisan berikut ini akan berusaha untuk membedah persoalan dan pendidikan remaja dari sudut pandang ini.

Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD disini

KONFLIK KELOMPOK BERHUBUNGAN DENGAN AGAMA


Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan cirri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut cirri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakianan atau agama dan sebagainya. Dari ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik adalah situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.


Jenis-jenis konflik, menurut Dahrendrof konflik dibedakan menjadi 4 macam : (1) Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran/role), (2) Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antara keluarga, antar geng), (3) Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan masa), (4) Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara) konflik atau tidak antar agama, konflik antar politik.

Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini

BUDAYA MENYONTEK DI KALANGAN PELAJAR


Kata menyontek mungkin sudah tidak asing lagi bagi pelajar dan mahasiswa. Setiap orang pasti ingin mendapat nilai yang baik dalam ujian, dan sudah tentu berbagai macam cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Masalah menyontek selalu terkait dengan tes atau ujian. Banyak orang beranggapan menyontek sebagai masalah yang biasa saja, namun ada juga yang memandang serius masalah ini.

Fenomena ini sering terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah atau madrasah, tetapi jarang kita dengar masalah menyontek dibahas dalam tingkatan atas, cukup diselesaikan oleh guru atau paling tinggi pada tingkat pimpinan sekolah atau madrasah itu sendiri.

Sudah dimaklumi bahwa orientasi belajar siswa-siswi di sekolah hanya untuk mendapatkan nilai tinggi dan lulus ujian, lebih banyak kemampuan kognitif dari afektif dan psikomotor, inilah yang membuat mereka mengambil jalan pintas, tidak jujur dalam ujian atau melakukan praktek mencontek.

Proses belajar yang orientasinya hanya untuk mendapatkan nilai menurut Megawangi (2005), biasanya hanya melibatkan aspek kognitif (hafalan dan drilling), dan tidak melibatkan aspek afektif, emosi, sosial, dan spiritual. Memang sulit untuk mengukur aspek-aspek tersebut, sehingga bentuk soal-soal pasti hafalan atau pilihan berganda (kognitif). Pelajaran agama, KWN, dan musik yang seharusnya melibatkan aspek afektif, ternyata juga di "kognitifkan" (hafalan) sehingga tidak ada proses refleksi dan apresiasi.


Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD disini

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Masalah belajar adalah merupakan initi dari kegiatan disekolah. Sebab semua disekolah diperuntukkan bagi berhasilnya proses belajar bagi siswa yang sedang studi di sekolah tersebut.
Adapun pembagian dalam bimbingan belajar meliputi:
Dengan rumusan tujuan bimbingan belajar disekolah yaitu suatu proses bantuan kepada anak didik yang dilakukan secara terus menerus supaya anak didik dapat memahami dirinya sendiri dan bertingkah laku yang wajar, sesuai tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, jelaslah bahwa yang ingin dicapai dalam bimbingan adalah:
Kebahagiaan hidup pribadi
Kehidupan yang efektif dan produktif
Kesanggupan hidup bersama dengan orang lain.
Keserasian antara cita-cita siswa dengan kemampuan yang dimilikinya.

Keempat hal tersebut adalah merupakan tujuan yang pertama dan utama yaitu tertuju kepada siswa-siswa sebagai individu yang diberikan bantuan. Tetapi sebenarnya tujuan pada bimbingan disekolah bukan hanya terbatas pada siswa-siswa disekolah saja, tetapi juga bagi sekolah secara keseluruhan dan masyarakat.
Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
Semoga bermanfaat........

PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA


Pertumbuhan dan perkembangan emosi, yang dapat dilihat dari tingkah laku lainnya yang ditentukan oleh proses pematangan dan proses belajar. Contohnya seperti seorang bayi yang baru lahir ia dapat menangis dan akan mencapai proses kematangannya ketika ia akan tertawa nanti.
        Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang yang selalu menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari yang disebut Warna Efektif. Warna efektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau samar-samar.
            Perbedaan antara emosi dan perasaan tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya merupakan suatu hal yang bersifat kualitatif yang tidak ada batasnya. Terkadang, warna efektif dapat dinyatakan sebagai perasaan atau dapat dinyatakan sebagai emosi. Oleh karena itu, emosi bukan hanya disebabkan karena perasaan saja, tetapi warna afektif yang meliputi keadaan seseorang. Ada yang kuat, lemah atau mungkin samar-samar.
           
Dengan demikian, pada makalah ini akan dibahas mengenai emosi yang berkaitan dengan teori-teori tentang emosi tersebut.

1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan emosi atau arti dari emosi itu sendiri?
2. Dimana dapat berlangsungnya terjadi emosi?
3. Kapan seorang manusia dapat merasakan emosi atau dalam sebuah teori kapan para peneliti melahirkan teori tentang emosi tersebut?
4. Mengapa emosi tersebut dapat timbul dan apa akibatnya?
5. Siapa saja yang dapat mengalami perubahan emosi?
6. Bagaimana cara seseorang dalam mengendalikan emosi?


Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan disini

REMAJA DAN PACARAN


Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku J.P. Chaplin, 1979) psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik setiap fase-fase perkembangan. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk mengetahui karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang mempengaruhi psikologi perkembangan pada fase remaja, serta problematika pacaran pada masa remaja, maka dengan ini penulis mengambil judul Remaja Dan Pacaran

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang luas yang saling berkesinambungan antara setiap fase-fase perkembangan agar masalah penelitian leih terfokus kepada tujuan penelitian dan tidak terlalu luas, maka dengan ini penulis membatasi masalah penelitian hanya pada ruang lingkup Remaja dan pacaran saja
Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD disini

REMAJA DAN PERMASALAHANNYA


Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan tidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan

            Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Apabila individu mampu menyelesaikan tugas perkembangan  dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, dan kebahagian juga akan menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. Beberapa perubahan yang dialami remaja adalah perubahan fisik, psikis, dan sosial
Adapun batsan masalah pada pemaparan makalah ini yang dapat pemakalah paparkan antaralain adalah:
a.      Perkembangan fisik remaja
b.     Perkempangan psikis dan perkembagnan sosial remaja
c.      Masalah-masalah remaja
Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD disini

METODE-METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI


Metode penyelidikan dalam suatu ilmu merupakan keharusan mutlak. Apalagi kalau ilmu itu telah berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh metode-metode tersendiri untuk menyelidiki terhadap obyeknya.
Obyek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia, yaitu perbuatan manusia dalam alam yang kompleks dan selalu berubah. Jiwa bukanlah  benda yang mati, tetapi sesuatu yang hidup dinamis; selalu berubah untuk menjadi kesempurnaannya. Oleh karena itu penggunaan sesuatu metode yang tumbuh baiknya pun tak dapat menghasilkan kebenaran yang mutlak. Sebab dalam berbagai metode mempunyai titik kelemahan-kelemahan di samping kebaikan-kebaikannya.

Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-pengalaman maka didapatkan metode-metode sebagai berikut:
A.     Metode yang Bersifat Filosofis
1) Metode Intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari. Langkah ini justru pertama yang paling besar perannya dalam pengambilan kesimpulan. Dalam metode ini kurang memenuhi syarat, karena harus dikombinasikan dengan metode-metode lain guna memperoleh kesimpulan yang valid.
2) Metode Kontemplatif.
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pikiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif. Kalau ini dapat dicapai, maka pikiran benar-benar dalam keadaan obyektif sehingga dapat mencapai hakekat obyek yang dituju.
3) Metode Filosofis Religius
Metode ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat dalam agama itu merupakan kebenaran-kebenaran absolut dan pasti benar.

DOWNLOAD selengkapnya makalah ini disini





TEORI BELAJAR HUMANISME MENURUT CARL ROGERS


Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Belajar merupakan suatu hal yang paling vital dalam setiap usaha penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, sehingga tanpa proses belajar takkan pernah ada pendidikan. Proses belajar itu terjadi secara internal dan bersifat pribadi dalam diri peserta didik. Belajar dan pembelajaran berhubungan sangat erat karena pembelajaran merupakan suatu proses yang digunakan dalam belajar. Belajar dan pembelajaran juga terjadi secara bersama-sama dan beriringan. Pembelajaran merupakan suatu aktifitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisiyang diarahkan pada tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan pendidikan.

Sebagai calon pendidik kelak yang tidak hanya difungsikan sebagai staff pengajar tetapi juga sebagai orang tua kedua dilingkungan sekolah, diharapkan dapat memahami kondisi kejiwaan dan memahami karakteristik dari peserta didiknya. Serta mengetahui model pembelajaran yang dikuasai olah peserta didiknya. Dan diharapkan agar dapat mengerti, memahami serta dapat mengaplikasikan salah teori pembelajaran, yaiti teori pembelajaran humanisme.


Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD disini

PSIKOLOGI PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN PAUD


Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak manusia masih berada dalam kandungan (pra-natal). Pastinya, proses pendidikan akan dan harus dialami dan dijalani oleh setiap manusia di setiap waktu. Masa usia dini (2 – 5 tahun) adalah salah satu fase pendidikan yang dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus pada psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak didik.

Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu psikologi, memberikan kontribusi penting pada proses pendidikan anak usia dini. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian. 

Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini

METODE PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI


Metode Filosofis
Yaitu metode yang memanfaatkan pemikiran.
1.     Metode Intuitif
·       Pengertian :
Metode ini adalah metode yang bisa dilakukan sengaja maupun tidak sengaja. Yaitu metode memperhatikan atau menyimak seseorang di kehidupan sehari-hari kita.
·       Tujuan :
Kita mengetahui situasi yang akan terjadi, karena kita telah mengetahui dari apa yang biasa terjadi.
·       Pelaksanaannya :
Metode ini dapat dilakukan dengan jalan sengaja maupun tidak sengaja dalam melakukan penyelidikannya, seperti halnya dalam pergaulan sehari-hari. Dalam keadaan tidak sengaja, kita mengadakan evaluasi terhadap sesama kita, atau kita ingin mengetahui benar-benar keadaannya dengan melalui kesan kita terhadap orang-orang yang kita selidiki tersebut. Dalam hal ini kesan kita pertamalah yang paling berperan dalam pengambilan kesimpulan.
·       Kelebihan :

Metode ini sangat mudah dilakukan karena kita tidak perlu seakan formal dalam meneliti seseorang, dan kita pun bisa meneliti seseorang padahal kita tidak berniat meneliti orang tersebut. Seperti  kita dapat mengamati orang lain dengan cara berinteraksi dengan dia, misalnya mengajak ngobrol orang tersebut, dari cara dia menjawab kita bisa tau dia orang yang seperti apa, dan orang yang kita teliti tidak tahu bahwa kita sedang mengamati dia.
Selengkapnya dengan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini

SEJARAH UMUM PENDIDIKAN DI NUSANTARA


Tidak ada manusia yang bisa lepas dari kebutuhan pokoknya sebagai keniscayaan proses kontiunitas kehidupannya. Manusia setiap hari selalu dihadapkan pada tantangan untuk mengembangkan diri dalam menacapai kehidupan yang sejahtera. Dalam memenuhi kebutuhan hidupanya semua manusia dituntut untuk bekerja (berproduksi). Diera globalisasi dan modern dewasa ini, manusia dituntut untuk memilikli skill dan kemampuan (capital social) untuk mengoprasikan alat produksi yang telah disediakan dan dikuasai semua oleh kapitalisme. Satu-satunya ruang formal yang diberikan bagi kita untuk mendapatkan skill adalah lembaga pendidikan. Namun apakah sesederhana itu fungsi dari pendidikan kita saat ini?

Secara harfiah, pendidikan berasal dari kata didik, yang berarti  memelihara dan memberi latihan. Pendidikan kemudian biasa didefinisikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik; (Kamus Besar Bahasa Indonesia). pendidikan adalah sebuah proses dialektika manusia untuk mengembangkan kemampuan akal pikirnya, menerapkan ilmu pengetahuan dalam menjawab problem-problem sosial, serta mencari hipotesa-hipotesa baru yang kontekstual terhadap perkembangan manusia dan zaman. Pendidikan merupakan media untuk mencerdaskan kehidupan rakyat dan bangsa, sekaligus instrumen yang akan melahirkan tenaga-tenaga intelektual dan praktisi sebagai penopang bagi perkembangan hidup masyarakat.

Selengkapnya dengan pembahasan makalh ini bisa kawan DOWNLOAD disini

PERAN PARTAI ISLAM DALAM PENDIDIKAN


Gagasan untuk membuat partai politik pasca Soeharto merupakan salah satu dampak semangat reformasi yang sedang berlangsung. Dorongan ke arah sistem politik yang memiliki banyak partai sangat kuat sebagai reaksi terhadap pengebirian parpol di bawah rezim orde baru. Kendatipun pada masa sebelum reformasi sistem multi partai juga diakui tetapi dalam kenyataannya yang ada (Golkar, PPP dan PDI) tidak dapat sepenuhnya disebut sebagai multi partai karena ketergantungannya pada negara dan ketidakmampuannya dalam melakukan kompetisi secara wajar dan adil untuk membentuk pemerintahan.
Dengan runtuhnya rezim Soeharto maka dimungkinkan perombakan menyeluruh terhadap sistem partai politik di negeri ini. Munculnya berbagai organisasi sosial politik yang berorientasi aliran seperti yang terjadi belakangan ini, bisa mengganggu proses kohesivitas bangsa dan menunjukkan betapa masih ringkihnya bangunan sosial dalam batang tubuh masyarakat Indonesia termasuk didalamnya dapat mempengaruhi lembaga- lembaga pendidikan di Indonesia.
Sesuai dengan abstraksi di atas maka pemakalah akan membahas beberapa masalah diantaranya:
1.   Apa pengertian partai politik?
2.   Apa pengertian pendidikan Islam?
3.   Bagaimana peran partai politik dalam pendidikan Islam di Indonesia masa reformasi?


Selengkapnya mengenai pembahasan makalh ini bisa kawan DOWNLOAD disini
Semoga bermanfaat..............

PENTINGNYA PENDIDIKAN PADA ANAK USIA DINI


Rendahnya mutu pendidikan masih disandang bangsa Indonesia. Hal ini dapat diminimalkan dengan mengoptimalkan pendidikan pada anak sejak dini. Pada usia 0-6 tahun anak perlu mendapat perhatian khusus karena saat  inilah kesiapan mental dan emosionalnya mulai terbentuk. Penelitian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menunjukkan bahwa mutu pendidikan dan keberhasilan akademis secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas masukan pendidikan, yaitu kesiapan mental dan emosional anak saat memasuki sekolah dasar.
Anak mulai belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya sejak bayi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan otak bayi dibentuk pada usia nol sampai enam tahun. Oleh sebab itu asupan nutrisi yang cukup juga harus diperhatikan. Para ahli neurologi meyakini sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia terjadi pada usia empat tahun, 80% terjadi ketika usia delapan tahun, dan 100% ketika anak mencapai usia 8-18 tahun. Itulah sebabnya, mengapa masa anak-anak dinamakan masa keemasan. Sebab, setelah masa perkembangan ini lewat, berapapun kapabilitas kecerdasan yang dicapai oleh masing-masing individu, tidak akan meningkat lagi.
Bagi yang memiliki anak, tentu tidak ingin melewatkan masa keemasan ini. Berdasarkan kajian neurologi dan psikologi, perkembangan kualitas anak usia dini disamping dipengaruhi oleh faktor bawaan juga dipengaruhi faktor kesehatan, gizi, dan psikososial yang diperoleh dari lingkungannya. Maka, faktor lingkungan harus direkayasa semaksimal mungkin agar kekurangan yang ditimbulkan faktor bawaan tersebut bisa diminimalisir.


Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP DAYA SERAP BELAJAR SISWA


Tujuan pendidikan telah dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Artinya, pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Perilaku tersebut antara lain adalah perilaku yang disiplin.


Disiplin merupakan salah satu kebutuhan dasar anak, dalam rangka pembentukan dan pengembangan wataknya secara sehat. Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri dibandingkan dengan disiplin. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, disiplin juga merupakan syarat mutlak untuk mencapai cita-cita atau melaksanakan misi hidup. Seorang anak harus disiplin dalam mengembangkan dirinya (lifetime improvements) dalam segala aspek, disiplin dalam mengelola waktu serta disiplin dalam melatih keterampilan setiap bidang yang dipilihnya. Selain itu, disiplin adalah syarat mutlak bagi anak yang akan membangun sebuah kebiasaan baru.

Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
Semoga bermanfaat................

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATEMATIKA


Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam membelajarkan matematika kepada siswa, apabila guru masih menggunakan paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran matematika cenderung berlangsung satu arah umumnya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa.

Oleh karena itu dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik (siswa), kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada.


Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini

SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN


Pendidikan adalah salah satu sektor pembangunan yang pokok, dimana pemerintah di setiap negara harus benar-benar memperhatikan sektor ini agar seimbang bersama sama dengan sektor pembangunan lainnya. Sebegitu pentingnya perhatian kepada sektor pendidikan dalam pembangunan tidak lain karena pendidikan menyediakan sumber daya manusia yang akan turut andil dalam kelancaran pembangunan nasional pada suatu negara.

Berbagai upaya pemerintah masing-masing negara untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dilakukan dengan menyisihkan sekian porsi anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan yang akan digunakan untuk pengadaan dan peningkatan pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana pendidikan, program beasiswa bagi siswa berprestasi, bantuan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi, pengadaan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keprofesionalan dan efektifitas pengajaran guru, tunjangan guru berprestasi, dan lain-lain, dimana antara satu negara dengan negara yang lain berbeda dalam skala prioritas.


Di antara yang juga mendukung kemajuan pendidikan di suatu Negara adalah sistem pendidikan yang diterapkan. Untuk itu beberapa negara terus melakukan riset terhadap sistem pendidikan mereka dengan membandingkan sistem pendidikan negara lain. Dan sistem pendidikan yang ideal adalah system yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mencapai strata pendidikan yang sama sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan demikian pembangunan pendidikan akan merata dan semua merasakan manfaat darinya.

Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
Semoga bermanfaat.......

TENTANG SISTEM PENDIDIKAN


Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang, dan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia. Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokan sesuai dengan sifat dan kekhususan tujuannya dan program yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, Pendidikan keturunan dan pendidikan lainnya. Serta upaya pembaharuannya meliputi landasan yuridis, Kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan dan tenaga kependidikan.
Pada hakikatnya penulis mengarahkan Langkah-langkah yang dijadikan pokok permasalahan dalam pembuatan makalah ini agar sasaran yang hendak dicapai dapat terwujud. Pokok permasalahan tersebut yaitu Bagaimana cara untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang.
Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD Disini

REFORMASI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


Kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia saat ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain bahkan dengan sesama anggota ASEAN. Pendidikan adalah kata kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan martabat bangsa. Tak salah jika kita sebut pendidikan sebagai pilar pokok dalam pembangunan bangsa. Tinggi-rendah derajat suatu bangsa bisa dilihat dari mutu pendidikan yang diterapkannya.
Pendidikan yang tepat dan efektif akan melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas, bermoral, memiliki etos kerja dan inovasi yang tinggi. Negara-negara yang telah berhasil mencapai kemajuan dan menguasai teknologi-peradaban mengawali kesuksesannya dengan memberi perhatian yang besar terhadap sektor pendidikan nasionalnya. Sektor pendidikan mendapat dukungan penuh dan secara terus menerus sistemnya diperbaiki agar sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan daya akses seluruh lapis masyarakat mereka.

Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun  2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagaimana diketahui, Undang-Undang adalah wujud dari harapan rakyat yang dimanifestasikan oleh DPR. Dalam hal ini harapan dan tantangan di masa depan, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan dibutuhkan. Pendidikan di masa depan diharapkan memainkan peranan yang sangat fundamental di mana cita-cita suatu bangsa dan negara dapat diraih. Bagi masyarakat suatu bangsa, pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang akan menentukan masa depannya. Menghadapi masa depan yang sudah pasti diisi dengan arus globalisasi dan keterbukaan serta kemajuan dunia informasi dan komunikasi, pendidikan akan semakin dihadapkan terhadap berbagai tantangan dan permasalahan yang lebih rumit dari pada masa sekarang atau sebelumnya. Untuk itu, pembangunan di sektor pendidikan di masa depan perlu dirancang sedini mungkin agar berbagai tantangan dan permasalahan tersebut dapat diatasi. Dunia pendidikan nasional perlu dirancang agar mampu melahirkan generasi atau sumber daya manusia yang memiliki keunggulan pada era globalisasi dan keterbukaan arus informasi dan kemajuan alat komunikasi yang luar biasa.
Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD Disini

PSIKOLOGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak manusia masih berada dalam kandungan (pra-natal). Pastinya, proses pendidikan akan dan harus dialami dan dijalani oleh setiap manusia di setiap waktu. Masa usia dini (2 – 5 tahun) adalah salah satu fase pendidikan yang dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus pada psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak didik. Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang ilmu psikologi, memberikan kontribusi penting pada proses pendidikan anak usia dini. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian. 

Selengkapnya mengenai pembahasan makalah bisa kawan DOWNLOAD Disini
Semoga bermanfaat.........

PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH


Sekolah merupakan instansi pendidikan yang saling berhubungan antara komponen yang satu dengan yang lain. Salah satu komponen pendukung yang penting dalam instansi pendidikan (sekolah) adalah tenaga administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah sangatlah penting dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah. Di dalam menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan kemampuan yang cukup dalam bidang administrasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia dalam hal ini tenaga administrasi menjadi komponen yang penting dalam suatu sekolah. 
Berkenaan dengan hal itu semua, peran dari tenaga pengajar (guru) di dalam memperlancar tata administrasi sekolah sangatlah penting, serta tidak bisa dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lain. Disamping itu, dibutuhkan suatu keahlian juga ketrampilan di dalam menangani urusan tata administrasi sekolah tersebut. Sehingga sangat diperlukan tenaga tata administrasi yang terampil, handal, serta paham akan pekerjaan dalam administrasi tersebut. Guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan. 
Peran guru bukanlah hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas, guru juga berperan sebagai administrator pendidikan yang terampil, dan handal. Namun pada kenyataan di lapangan, rendahnya pengetahuan dan pengalaman guru tentang tata administrasi sekolah menjadi sebuah fenomena yang perlu dituntaskan dengan segera. Karena peran dari tenaga tata adminstrasi di dalam sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan oleh sekolah tersebut. Untuk itu penulis akan mengkaji tentang “Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah” sebagai makalahnya. Dengan tujuan untuk memberikan sumber dan pengetahuan tentang tugas atau peran guru dalam  menjalankan administrasi sekolah.


Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD Disini
Semoga bermanfaat...........

Monday 30 March 2015

MANAJEMEN STRATEGIS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Salah satu upaya memaksimalkan bakat, potensi, kecerdasan, dan   kreativitas anak ialah dengan menyertakannya dalam kegiatan sekolah usia dini     atau PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ). Sedini mungkin anak diasah untuk bersikap disiplin, bertanggung jawab, berjiwa sosial, kreatif, inovaif, penuh dedikasi, menjalankan program dll. Dengan metode yang tepat, kurikulum bagus dan lembaga bonafid niscaya anak akan lebih mampu bekembang pesat dibanding mereka yang tidak diasah melalui program PAUD tersebut.
Namun tidak semua lembaga penyelenggara PAUD mulai jenjang  PreSchool, Play Group, dan TK mampu menyediakan metode, sarana, dan fasilitas penunjang kesuksesan pendidikan usia dini tersebut. Untuk itulah, para orang tua harus mampu menentukan secara strategis lembaga yang dipilihnya. Demikian pula para penyelenggara harus mampu memperbaiki segala kekurangan yang menghambat tujuan utama PAUD tersebut karena anak-anak usia dini yang identik dengan kegiatan bermain menjadi fase yang sangat menentukan perjalanan hidup manusia.
Sehingga, merencanakan dan melaksanakan pendidikan pada usia dini ini menjadi sebuah keniscayaan yang tidak boleh disepelekan dan ditelantarkan. Jika hal ini tidak diperhatikan, masa depan kualitas generasi penerus bangsa akan semakin mundur, kalah jauh dibanding negara-negara lain yang selalu sigap dan cepat mempersiapkan kader-kader andalnya di era kompetisi global sekarang. Negara ini tidak boleh lagi kecolongan dan ketinggalan. Pendidikan anak usia dini harus segera didirikan dan dikelola secara profesional di seluruh pelosok negeri ini. PAUD ini menjadi solusi terbaik pembentukan moral, agama, emosi, sosial, dan spirit kompetisi. Dengan PAUD, fase perkembangan anak akan berjalan secara fungsional dan produktif sehingga membentuk karakter yang kuat, kokoh dan progresif.
Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD
Semoga bermanfaat..........



ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN

         
     Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. 
            Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). 
      Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.

Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD
Semoga bermanfaat..............