Bila
kita berbicara tentang pendidikan remaja menurut sudut pandang Psikologi Islam,
kita harus bertanya terlebih dahulu seperti apa seharusnya Psikologi Islam
memandang remaja dan manusia secara umum? Apakah Psikologi Islam seharusnya
melihat manusia lebih sebagai suatu produk kebudayaan yang tunduk sepenuhnya
pada perubahan-perubahan sosial? Atau ia seharusnya lebih melihat manusia dari
aspek fitrah insaniah yang dengannya ia diciptakan? Apakah fase-fase
perkembangan manusia, termasuk fase remaja, harus sepenuhnya tunduk pada
kehendak kultural masyarakat yang selalu berubah dari waktu ke waktu? Ataukah
ia seharusnya lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat natural dalam
tahap-tahap pertumbuhannya?
Adalah benar jika dikatakan bahwa manusia
merupakan makhluk budaya dan tak mungkin dipisahkan dari perkembangan
budayanya. Kendati demikian, manusia juga memiliki sifat-sifat natural (fitrah)
yang tak boleh diabaikan, demi terjaganya kesehatan psikologis manusia itu
sendiri. Psikologi Islam berkepentingan untuk mempelajari hal-hal yang fitrah
ini untuk kemudian mengawalnya dalam fase-fase pertumbuhan manusia.
Al-Qur’an mengingatkan, “… (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.”Perubahan yang serius pada fitrah manusia tentu akan menimbulkan
problem-problem serius juga di tingkat psikologis dan sosial. Tulisan berikut ini akan berusaha untuk membedah
persoalan dan pendidikan remaja dari sudut pandang ini.
Selengkapnya mengenai makalah ini bisa kawan DOWNLOAD
semoga bermanfaat.........
No comments:
Post a Comment