Rendahnya mutu pendidikan
masih disandang bangsa Indonesia. Hal ini dapat diminimalkan dengan
mengoptimalkan pendidikan pada anak sejak dini. Pada usia 0-6 tahun anak perlu
mendapat perhatian khusus karena saat inilah kesiapan mental dan emosionalnya mulai
terbentuk. Penelitian terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menunjukkan
bahwa mutu pendidikan dan keberhasilan akademis secara signifikan dipengaruhi
oleh kualitas masukan pendidikan, yaitu kesiapan mental dan emosional anak saat
memasuki sekolah dasar.
Anak mulai belajar dan
beradaptasi dengan lingkungannya sejak bayi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan
otak bayi dibentuk pada usia nol sampai enam tahun. Oleh sebab itu asupan
nutrisi yang cukup juga harus diperhatikan. Para ahli neurologi meyakini
sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia terjadi pada usia empat tahun, 80%
terjadi ketika usia delapan tahun, dan 100% ketika anak mencapai usia 8-18
tahun. Itulah sebabnya, mengapa masa anak-anak dinamakan masa keemasan. Sebab,
setelah masa perkembangan ini lewat, berapapun kapabilitas kecerdasan yang
dicapai oleh masing-masing individu, tidak akan meningkat lagi.
Bagi yang memiliki anak, tentu
tidak ingin melewatkan masa keemasan ini. Berdasarkan kajian neurologi dan
psikologi, perkembangan kualitas anak usia dini disamping dipengaruhi oleh
faktor bawaan juga dipengaruhi faktor kesehatan, gizi, dan psikososial yang
diperoleh dari lingkungannya. Maka, faktor lingkungan harus direkayasa semaksimal
mungkin agar kekurangan yang ditimbulkan faktor bawaan tersebut bisa diminimalisir.
Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
No comments:
Post a Comment