Pertumbuhan dan
perkembangan emosi, yang dapat dilihat dari tingkah laku lainnya yang
ditentukan oleh proses pematangan dan proses belajar. Contohnya seperti seorang
bayi yang baru lahir ia dapat menangis dan akan mencapai proses kematangannya
ketika ia akan tertawa nanti.
Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan
tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang
atau tidak senang yang selalu menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari
yang disebut Warna Efektif. Warna
efektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau samar-samar.
Perbedaan
antara emosi dan perasaan tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya
merupakan suatu hal yang bersifat kualitatif yang tidak ada batasnya.
Terkadang, warna efektif dapat dinyatakan sebagai perasaan atau dapat
dinyatakan sebagai emosi. Oleh karena itu, emosi bukan hanya disebabkan karena
perasaan saja, tetapi warna afektif yang meliputi keadaan seseorang. Ada yang
kuat, lemah atau mungkin samar-samar.
Dengan
demikian, pada makalah ini akan dibahas mengenai emosi yang berkaitan dengan
teori-teori tentang emosi tersebut.
1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan emosi
atau arti dari emosi itu sendiri?
2. Dimana dapat berlangsungnya terjadi emosi?
3. Kapan seorang manusia dapat merasakan emosi
atau dalam sebuah teori kapan para peneliti melahirkan teori tentang emosi
tersebut?
4. Mengapa emosi tersebut dapat timbul dan apa
akibatnya?
5. Siapa saja yang dapat mengalami perubahan
emosi?
6. Bagaimana cara seseorang dalam mengendalikan
emosi?
Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan disini
No comments:
Post a Comment