Banyak indikator telah menunjukkan
bahwa mutu pendidikan kita masih sedemikian memprihatinkan. Rendahnya rerata
NEM yang dapat dicapai oleh siswa dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah
Atas memberi petunjuk betapa rendahnya mutu pendidikan terhadap penguasaan
bahan ajar yang dapat diserap.
KesXenjangan yang bertingkat juga
terjadi dan dirasakan oleh masing-masing jenjang seperti halnya sering dilansir
kalangan Perguruan Tinggi yang merasa bahwa bekal kemampuan lulusan SMA masih
dipandang kurang memadai, selanjutnya di kalangan guru-guru SMA dirasakan
betapa rendahnya kemampuan lulusan SMP, demikian selanjutnya guru-guru SMP juga
mengeluh betapa lemahnya kemampuan para lulusan SD. Belum lagi adanya 88,4%
lulusan SMA tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan 34,4% lulusan SMP tidak
dapat melanjutkan ke SMA (Balitbang Diknas, 2000). Hal ini tentunya juga
berlanjut yakni betapa masih banyaknya lulusan SD yang tak dapat melanjutkan ke
SMP.
“Keterpurukan pendidikan” kita juga
akan tampak semakin jelas bila kita mengacu pada komparasi internasional,
dimana diketahui betapa rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sebagaimana
yang dilaporkan oleh Human Development Index yakni Indonesia menduduki
peringkat 102 dari 106 negara yang disurvai, satu peringkat di bawah Vietnam.
Sementara itu hasil survai the Political Economic Risk Consultation (PERC)
melaporkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke 12 dari 12 negara yang
disurvai, juga satu peringkat di bawah Vietnam.
Makalah ini terdiri dari 20 Halaman yang bisa anda jadikan referensi dalam pembuatan tugas makalah anda, selengkapnya bisa anda DOWNLOAD
Semoga bermanfaat untuk pembaca setia.
No comments:
Post a Comment