Sosiologi ditinjau dari
sifatnya digolongkan sebagai ilmu
pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan
untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep
sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga
sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial.
Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar
yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan
kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara
sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah
cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat
dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam kedudukannya
sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama berkembang di
lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi strategis dalam
membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya yang
berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif
menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi
dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup
demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi,
kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.
Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan
kemampuan pemahaman fenomena kehidupan
sehari-hari. Materi pelajaran mencakup
konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian
berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di
masyarakat.
No comments:
Post a Comment