Sosiologi
modern tumbuh pesat di benua Amerika,
tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene
merupakan tempat dimana sosiologi muncul
pertama kalinya). Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran
berdatangan ke Amerika
Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk,
munculnya kota-kota industri baru,
bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu,
perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan. Perubahan masyarakat itu
menggugah para ilmuwan sosial untuk
berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama
ala Eropa tidak
relevan lagi.
Mereka
berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada
saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern. Berkebalikan dengan pendapat
sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan
empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta
sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat
ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah
disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosioloogi.
Lester
Frank Woed (1841-191) salah seorang pelopor sisiologi di Amerika diangap
sebagai pencetus gagasan lahirnya sosiologi pendidikan di Amerika. Gagasan
tersebut muncul dalam bukunya berjudul Applied
Sociology (sosiologi terapan) yang mengkaji perubahan-perubahan masyarakat
karena usaha manusia. Kemudian dikembangkan oleh John Dewey (1859-1952) yang
dikenal sebagai bapak pendidikan dan sebagai pelopor berdirinya sosiologe
pendidikan.
Selengkapnya bisa kawan DOWNLOAD disini
No comments:
Post a Comment