Membayangkan, pemimpin politik berdiri di depan orang
banyak, berpidato tentang hal yang sangat penting, pidato yang bisa merubah
pikiran massanya. Suaranya penuh dengan emosi, katanya dapat merangsang
masyarakat dan segera mereka bersorak untuk dia. Atau berfikir mengenai banyak
efimisme yang digunakan pemerintah supaya melukiskan tindakannya yang kurang
baik, misalnya ada berita bahwa ‘Pemerintah sering menjadi “tawanan” pebisnis
korup’, di sini kata-kata ringan digunakan supaya memberi kesan yang kurang
berat (Kompas, 17/9/2004).
Ini menunjukkan bagaimana pentingnya bahasa berkaitan
dengan politik. Seperti George Orwell sudah menulis, ‘Bahasa politik dirancang
untuk membuat kebohongan kelihatan jujur dan pembunuhan sopan’ (Orwell, 2004).
Tetapi bahasa dalam politik tidak selalu jadi jahat karena bahasa sebagai alat
yang sama digunakan baik oleh politikus maupun aktivis.
Alat ini bisa digunakan untuk menbujuk, memberitahu dan
mencela. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pemerintah menyakinkan masyarakat
tentang kebijaksanaannya, dan juga bagaimana masyarakat menanggapi keputusan
itu.
Bahasa adalah sangat penting dalam politik, sebagai
aspek yang kuat sekali, juga terbuka, bisa digunakan baik oleh orang yang
berkuasa maupun orang biasa yang melawannya. Alasan kekuatan adalah bahasa
karena bahasa bisa merubah pendapat orang. Bahasa bisa digunakan untuk
mendalangi masyarakat, terutama dalam bidang politik sebab pidato atau argumen
yang bagus bisa menyakinkan penduduk khalayak tentang isu-isu penting.
Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD Disini
No comments:
Post a Comment