Wednesday 22 April 2015

WACANA POLITIK DAN BAHASA PLESETAN


Membayangkan, pemimpin politik berdiri di depan orang banyak, berpidato tentang hal yang sangat penting, pidato yang bisa merubah pikiran massanya. Suaranya penuh dengan emosi, katanya dapat merangsang masyarakat dan segera mereka bersorak untuk dia. Atau berfikir mengenai banyak efimisme yang digunakan pemerintah supaya melukiskan tindakannya yang kurang baik, misalnya ada berita bahwa ‘Pemerintah sering menjadi “tawanan” pebisnis korup’, di sini kata-kata ringan digunakan supaya memberi kesan yang kurang berat (Kompas, 17/9/2004).
Ini menunjukkan bagaimana pentingnya bahasa berkaitan dengan politik. Seperti George Orwell sudah menulis, ‘Bahasa politik dirancang untuk membuat kebohongan kelihatan jujur dan pembunuhan sopan’ (Orwell, 2004). Tetapi bahasa dalam politik tidak selalu jadi jahat karena bahasa sebagai alat yang sama digunakan baik oleh politikus maupun aktivis.
Alat ini bisa digunakan untuk menbujuk, memberitahu dan mencela. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pemerintah menyakinkan masyarakat tentang kebijaksanaannya, dan juga bagaimana masyarakat menanggapi keputusan itu.
Bahasa adalah sangat penting dalam politik, sebagai aspek yang kuat sekali, juga terbuka, bisa digunakan baik oleh orang yang berkuasa maupun orang biasa yang melawannya. Alasan kekuatan adalah bahasa karena bahasa bisa merubah pendapat orang. Bahasa bisa digunakan untuk mendalangi masyarakat, terutama dalam bidang politik sebab pidato atau argumen yang bagus bisa menyakinkan penduduk khalayak tentang isu-isu penting.
Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD Disini


No comments:

Post a Comment