Terbang layang adalah salah satu cabang olahraga dirgantara yang
berupa kegiatan penerbangan glider yang ditarik oleh pesawat penarik. Olahraga Aeromodelling merupakan olahraga
Dirgantara yang tumbuh bersama-sama dengan dunia penerbangan baik sipil maupun
militer. Di Indonesia pertama kali timbul di lingkungan TNI – AU melalui
Kepanduan Pramuka Dirgantara. Kegiatan pembuatan pesawat model ini dimulai
sejak tahun 1946 bersamaan dengan dirintisnya pembuatan pesawat terbang layang
pertama di Yogyakarta dan berkembang ke kota – kota lainnya.
Untuk menampung peminat
yang makin banyak, maka AURI (TNI AU) memberikan wadah “ BIRO AERO CLUB”. Dan
untuk pertama kali diadakan perlombaan pada tanggal 27 Januari 1952 di
Pangkalan Udara Cililitan ? Halim Perdanakusuma Jakarta yang diikuti oleh
club-club aeromodelling di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Hal itu menumbuhkan animo masyarakat untuk mendirikan club – club di
daerahnya masing – masing. Seperti
Aviantara di Bandung, Jakarta Aero Club di Jakarta, Pemudara dan Yan Debrito di
Yogyakarta, Surakarta Aero Club di Surakarta, dan Malang Aero Club di Malang. Pada
tahun 1962di Hotel Merdeka Solo, dilaksanakan Rapat Rencana Pembentukan
Organisasi Aeromodelling, yang dipimpin oleh Letnan Suhartono selaku Kepala
Kursus Aeromodelling dan Peroketan.
Dari rapat tersebut disepakati terbentuknya
Organisasi Aeromodelling dengan nam Federasi Aeromodelling Seluruh Indonesia
disingkat FASI. Kemudian FASI dijadikan organisasi induk untuk semua olahraga
dirgantara di Indonesia. Kegiatan olah
raga terbang layang di Indonesia merupakan salah satu cabang olah raga yang
kurang memasyarakat, hal ini dikarenakan dari segi pengadaanya sendiri terbang
layang memerlukan banyak dana dan kurangnya fasilitas.
Faktor tersebut berkaitan dengan harga pesawat layang yang sangat
mahal, untuk 1 unitnya saja antara 17.000-25.000 dollar AS. Mahalnya harga
pesawat terbang layang membuat cabang olah raga ini kurang berkembang. Di Indonesia , populasi pesawat terbang
layang hanya banyak ditemukan di Jawa. Dua puluh satu terdapat di Jakarta dan
Jawa Barat, 11 lainnya tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta. Itupun
milik klub dan TNI AU, bukan milik perorangan.
Selengkapnya mengenai pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
No comments:
Post a Comment