Thursday 2 April 2015

TAWURAN ANTAR PELAJAR


Tawuran yang terjadi belakangan ini terus menyisakan perih dan tanda tanya besar bagi negeri ini, kenapa tawuran harus terjadi lagi dan lagi, seakan tak ada yang peduli untuk berpartisipasi menyelesaikan masalah lama yang kini menghangat kembali untuk dibahas karena telah terlalu banyak meminta korban. Menarik memang jika dikaji lebih mendalam, mengingat banyaknya pihak yang harus berperan aktif sebagai kontrol sosial agar masalah lama ini tidak berulang lagi. Peran keluarga, sekolah, pihak berwenang dan yang terpenting adalah peran aktif masyarakat yang berada diarea dimana tawuran itu terjadi akan berpengaruh besar terhadap aksi anarkis tersebut kedepannya.

Makin maraknya geng-geng yang dibentuk, membuat tawuran juga semakin marak terjadi, karena pada dasarnya masalah pelajar sebagai generasi muda pada umumnya ditandai oleh keinginan untuk melawan dan bersikap apatis. Perilaku anarki yang kerap kali dipertontonkan ditengah-tengah masyarakat. Mereka sudah tidak peduli lagi jika perbuatan yang mereka lakukan tersebut sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika ditakuti oleh orang-orang atau lawan disekitarnya. Biasanya permusuhan antar sekolah dimulai dari masalah yang sangat sepele. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru menanggapinya sebagi sebuah tantangan.

Jika menilik duduk perkara mengenai tawuran yang melibatkan pelajar, termasuk juga tawuran yang baru-baru ini terjadi seperti tawuran antara SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta yang menewaskan seorang pelajar, seolah-olah  mengindikasikan bahwa tawuran menjadi pemecah solusi yang sangat efektif dari setiap permasalahan yang mereka hadapi. Lalu pertanyaannya, apakah harus demikian? Segala fenomena yang ada di alam ini sebenarnya bisa dicegah agar tidak terjadi, walaupun terjadi setidaknya kemungkinan yang ditimbulkan bisa diminimalisir.

Selengkapnya dengan pembahasan makalah ini bisa kawan DOWNLOAD disini
Semoga bermanfaat..........jangan lupa komentarnya yaa..


No comments:

Post a Comment